1. EDANE
Edane adalah potret sebuah grup yang memiliki kematangan
bermusik dalam penggarapan album maupun ketika pentas di atas panggung.
Pusat pesona grup terutama terletak pada
Zahedi Riza Sjahranie alias
Eet Sjahranie. Permainan gitar
Eet amat atraktif, memukau, dan edan.
Beng Beng, Gitaris Pas Band bilang, jika kita ingin menyebut siapa sebenarnya
Gitaris Rock Indonesia,
Eet itulah orangnya.
Edane semula dikenal sebagai singkatan dari
Eet dan
Ecky Lamoh. Terbentuk tahun 1991,
Edane terdiri atas
Eet Sjahranie (gitar),
Ecky Lamoh (vokal),
Iwan Xaverius (bass), dan
Fajar Satritama (drum).
Setelah ikut mewarnai musik
Edane dalam album pertama
The Beast (1992),
Ecky cabut.
Edane tak berganti nama.
Hari Batara atau lebih dikenal sebagai
Ucok, masuk. Tapi kemudian giliran
Ucok yang cabut. Posisinya diambil alih oleh
Trison, mantan vokalis
Roxx.
Trison dipilih lewat seleksi ketat yang dilakukan selama dua tahap.
Namun pada pertengahan tahun 2003 lagi-lagi terjadi pergantian vokalis, pada tangal 9 juli 2003 tepatnya
Trison mengundurkan diri dari
Edane, banyak cerita simpang siur terhadap pengunduran
Trison tapi yang pasti setelah
Trison mengundurkan diri akhirnya
Edane mendapatkan ganti vokalis baru ex
Razzle Band yaitu
Robby yang biasa membawakan lagu-lagu
Guns n Roses. Hadirnya penyanyi dengan karakter seperti itu bisa di tebak
Edane akan kembali mengusung musik beraliran
Hard Rock
atau yang sejenisnya mereka kelihatannya kembali ingin menonjolkan
kemampuan individual masing-masing personilnya di album yang akan
datang. Menurut
Eet, pergantian vokalis ini terjadi karena di
antara personel mulai disadari adanya ketidakseimbangan dalam hal
memenuhi tuntutan musik
Edane.
"Sebenarnya itu sudah disadari sejak pembuatan album Borneo.
Kita sudah memikirkan untuk membuat musik yang lebih luas dari
sebelumnya. Konsekuensi dari itu, kita tentunya membutuhkan personel
yang bisa memenuhi kapasitas itu," ungkap
Eet.
Kendati demikian, lanjut
Eet, hubungan antara personel
Edane dengan
Ucok tetap baik. Karena
Ucok sendiri yang berinisiatif untuk mengundurkan diri. "Malah
Ucok juga setuju dengan audisi untuk vokalis baru".
Telah enam album mereka keluarkan
The Beast (1992),
Jabrik (1994),
Borneo (1996),
9299 (1999),
170 Volts (2002), dan
Time To Rock (2005). Album
9299 (Aquarius) merupakan kompilasi lagu baru dan lagu lama. Tiga lagu baru adalah
Untuk Dunia yang menjadi lagu jago,
Dengarkan Aku, dan
Rock On. Lagu lama yang masuk antara lain
Jabrik,
Ikuti dan
Borneo yang kaya unsur etnik Dayak.
"Lagu-lagu tersebut kami anggap bisa mewakili Edane," ucap
Eet.
Proses penciptaan musik
Edane, tutur
Eet dan
Fajar, lebih banyak bertolak dari rif-rif yang dimainkan di studio.
"Rif-rif itu kemudian berkembang menjadi komposisi dan akhirnya lagu," kata
Fajar. Ini sebabnya penggarapan album
Edane selalu lama. Untuk satu album mereka bisa menghabiskan lebih dari seratus shift, jumlah yang cukup banyak
(bisa untuk membuat tiga album) bagi grup lain. Namun, menurut
Rudra,
sound engineer album
Edane, dengan proses semacam itulah musik
Edane sangat kaya akan warna dan detail.
Edane memainkan musik
Hard Rock. Tapi
Eet lebih suka menyebutnya
Rock saja.
Eet juga kerap diidentikkan dengan
Eddie Van Halen, gitaris yang mempengaruhinya. Dari sini muncul plesetan
Edane sebenarnya adalah singkatan dari
Eet dan
Eddie Van Halen. Pengidentikan itu, kata
Eet,
"Membuat saya tersanjung dan kesal. Tersanjung karena Van Halen adalah nama besar. Kesal karena saya ingin menjadi diri saya sendiri, bukan orang lain".
Sejak dirintis tahun 1991, manajemen
Edane sudah berpindah dari tangan ke tangan. Pertama ditangani
Ali Akbar, kemudian pindah ke
Jimmy Doto, lalu ke
Aci, dan pernah ditangani sendiri.
Kini manajemen
Edane dipegang oleh
Heri '
UCOK'
Batara dengan
Rock On Management nya.
Group
EDANE yang dimotori oleh gitaris
EET SJAHRANIE menyatakan melepaskan diri dari kontraknya dengan
Sony BMG dan menyatakan siap bergabung dengan
LOG Management yang dipimpin oleh
Log Zhelebour.Hal ini diutarakan
EET dan
Heri Batara selaku
manager EDANE ketika minggu yang lalu menghadap
Log untuk mengutarakan keinginannya bergabung dengan
Log Music untuk rekaman albumnya dan sekaligus minta
Log untuk mengelola management
Edane.
Log sudah mengenal
Eet sejak tahun 1989 pada saat ikut bergabung dengan
GOD BLESS dan menelurkan album
Raksasa ( 1989 ) dan
Apa Kabar ( 1997 ).
Tour Raksasa God Bless yang diadakan oleh
Log pada tahun 1989 - 1990 dengan sponsor
Gudang Garam merupakan konser musik
Rock terbesar sepanjang sejarah pertunjukan musik di Indonesia yang sulit ditandingi hingga saat ini. semoga
EDANE bisa kembali bersinar setelah gabung dengan
Log.
"Update"
Kabar gembira buat semua para pecinta Edane, Band lokal bergenre Rock ini telah merilis album baru tahun ini.
Setelah hilang selama beberapa tahun terakhir, Edane yang kini berada dibawah label Logiss Record secara resmi telah merilis album barunya pada tanggal 4 Desember 2010.
Anggota :
Ervin Nanzabakri - Vocal
Eet Sjahranie - Gitar
Hendra Z. - Rhythm
Daeng Oktav - Bass
Fajar Satritama - Drum
Diskografi :
The Beast (1992) - label AIRO
Jabrik (1994) - label Aquarius Musikindo
Borneo (1996) - label Aquarius Musikindo
9299 (the best album) (1999) - label Aquarius Musikindo
170 Volts (2002) - label Sony Music Indonesia
Time to Rock (2005) - label Sony Music Indonesia
Edan (2010) - label Log Zhelebour
2. GOD BLESS
God Bless adalah grup musik Rock dari Surabaya, Indonesia, yang dibentuk pada tahun 1973.
Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik Rock Legendaris Dunia, Deep Purple di Jakarta pada tahun 1975.
Walau tidak banyak merilis album, God Bless dianggap sebagai "Legenda grup musik Rock Indonesia", God Bless dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi.
Sepanjang perjalanannya, God Bless mengalami 15 kali lebih pergantian personil. Formasi saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personil aktif.
Pada awal Mei 2009, God Bless mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.
Anggota :
Ahmad Albar - Vokal
Ian Antono - Gitar
Donny Fattah Gagola - Bass
Abadi Soesman - Kibor
Yaya Moektio -
Drum
Mantan Anggota :
Eet Sjahranie (Edane) - Gitar
Dedy Dores - Gitar
Jockie Surjoprajogo - Kibor
Indra Ras - Kibor
Teddy Sujaya - Drum
Keenan Nasution - Drum
Gilang Ramadhan - Drum
Diskografi :
God Bless (1975)
Cermin (1980)
Semut Hitam (1988)
Raksasa (1989)
Apa Kabar (1997)
36th (2009)
Kompilasi :
The Story of God Bless (1990)
18 Greatest Hits of God Bless (1992)
* * *
3. POWER METAL
Lebih dari 15 tahun adalah sebuah perjalanan cukup panjang bagi sebuah grup Rock macam Power Metal
yang mampu bertahan dan tetap eksis. Tak bedanya dengan kebanyakan
grup band lainnya, dalam perjalanannya kelompok musik ini juga
mengalami gelombang pasang-surut.
Di tengah popularitas dan kharismanya sebagai band Heavy Metal, ternyata grup ini sering diguncang oleh persoalan yang terjadi dalam intern
tubuh mereka, seperti sering terjadinya pergantian personel. Bahkan
hampir tiga tahun belakangan ini grup band ini gaungnya kurang terdengar
lagi. Sampai akhirnya muncul spekulasi bahwa grup ini sudah bubar.
Ternyata spekulasi berita itu tidak benar adanya. Power Metal tidak bubar, dan masih tetap eksis. Cuma sempat vakum saja.
Setelah cukup lama vakum, grup Rock asal Surabaya ini mencoba kembali eksis di blantika Musik Rock Indonesia. Justru di tengah kevakuman itu dimanfaatkan mereka mempersiapkan album baru. Dengan dirilisnya album berjudul Topeng-Topeng Murka (2002), sekaligus menjadi jawaban bahwa Power Metal masih eksis, dan tetap solid. Bagaimana perkembangan Power Metal itu sendiri memang tidak lepas dari dinamika yang ikut mewarnai perjalanan karier grup mantan juara Festival Rock se-Indonesia V versi Log Zhelebour, tahun 1989.
Grup band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (drum). Sesuai namanya Power Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band Rock beraliran Heavy Metal.
Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax, Helloween, Iron Maiden, Yngwie J. Malmsteen dan Loudness.
Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi
cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara
pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia - nya Log Zhelebour.
“Itu salah satu jadi obsesi kita”, kenang Raymond, soal keberhasilan Power Metal menjuarai Festival Rock se-Indonesia V (1989) Selain jadi juaranya, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai The Best Bassist. “Sekali ikut langsung jadi juara”, kata Raymond dengan bangga. "Waktu itu kita sama sekali tidak menyangka bisa jadi juaranya", tambah Ipunk.
Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.
Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990).
Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy. Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain Bas, pengganti Pungky dan Hendrix. “Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin”, kata Raymond. Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai The Best Vocalist di Festival Rock se-Indonesia V menggantikan posisi Pungky.Tinggal
pemain Basnya, belum dapat. Sementara belum dapat pemain tetap,
akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour.
Selama persiapan bikin album Arul dkk dikarantina di sebuah vila
di daerah Malang – Jawa Timur. “Hampir sebulan kita dikarantina untuk
bikin lagu,” kenang vokalis Power Metal. Begitu materi lagu sudah
siap, mereka kembali kelimpungan siapa jadi pemain Basnya. Sementara
mereka harus secepatnya masuk studio. Akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.
Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (drum), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records. Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup Rock papan atas yang mulai diperhitungkan. Setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.
Dan album Power One ini mendapat sambutan menggembirakan dari Rockers Mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita. Kesuksesan album ini juga diikuti dengan terpilihnya Power Metal meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991.
Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu copy. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran Heavy Metal. Sementara grup Rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989). Power Metal kembali menanda-tangani kontrak album kedua.
Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The Best Guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. Akhirnya mereka berhasil merampungkan album kedua berjudul Power Demons (1993), yang kemudian disusul album lainnya, Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).
Lagi-lagi di tengah persiapan penggarapan album berikutnya, terjadi masalah dalam intern tubuh Power Metal, yang berakhir dengan mundurnya Raymond dan Mugix. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (drum) dan James Ireng (kibor). Dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan Lucky cs mencoba mempertahankan kharisma Power Metal dengan merilis album Peace, Love & War (1999). Meski dari segi musikalitas materi album ini cukup bagus. Tapi sayangnya album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran.
Tak lama setelah album rilis album ini, Power Metal pelan-pelan menghilang dari hingar-bingarnya panggung musik Rock.
Tak heran bila di tengah kevakuman itu muncul berita spekulatif bahwa
grup ini bubar. Sampai akhirnya muncul inisiatif dari owner Power Metal yaitu dengan memanggil kembali Raymond untuk diajak membenahi lagi Power Metal. Antara lain dengan mengajak Ipunk kembali gabung di Power Metal, menggantikan posisi Lucky Setyo W yang mengundurkan diri. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi guna menemukan formula musik Power Metal yang disiapkan di album barunya nanti. “Yang pasti, aku dengan personel yang lain punya keinginan sama untuk mengangkat kembali kharisma Power Metal. Itu yang jadi obsesi kita semua”, lanjut Raymond.
Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia.
Proses penggarapan album ini memang butuh waktu cukup lama, hampir 2
tahun. Meski sering mengalami pergantian personel, ternyata tidak
mengurangi kesolidan Power Metal yang kini diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Eko Dinoyo (drum) untuk tetap eksis. "Ini adalah formasi tersolid", kata Ipunk dan Raymond hampir bersamaan, mengomentari formasi baru Power Metal yang dikatakan sudah siap tempur ini. Selain gabungnya lagi orang-orang lama, seperti Raymond dan Ipunk, formasi baru Power Metal juga diperkuat wajah baru, Endro, mantan bassis Red Spider. Disamping Ekko Dinaya, mantan Dramer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.
Dengan formasi barunya ini Power Metal siap menggebrak kembali panggung musik Rock Heavy Metal. Awal Agustus lalu, grup Rock pernah mendamping Sepultura (1992) dan Helloween (2004) saat manggung di Surabaya, telah merampung rekaman album ke-8, berjudul KebesaranMu.
Anggota :
1986-1988 :
- Totty M - Vokal
- Ipunk - Gitar
- Pras Hadi - Bass
- Raymond - Keyboard
- Mugix - Drum
1988-1989 :
- Punky Deas - Vokal
- Ipunk - Gitar
- H Sanada - Bass
- Raymond - Keyboard
- Mugix - Drum
1989-1991 :
- Arul Erfansyah - Vokal
- Ipunk - Gitar
- Pras Hadi - Bass
- Raymond - Keyboard
- Mugix - Drum
1991-1996 :
- Arul Erfansyah - Vokal
- Lucky S.W - Gitar
- F Rossi - Bass
- Raymond - Keyboard
- Mugix - Drum
1996-2000 :
- Arul Erfansyah - Vokal
- Lucky S.W - Gitar
- F Rossi - Bass
- James Fistgerald [Ex-Andromedha] - Keyboard
- Eko Dinaya [Ex-Eclips Band] - Drum
2000-2005 :
- Arul Erfansyah - Vokal
- Ipunk - Gitar
- Endro - Bass
- Raymond - Keyboard
- Eko Dinaya - Drum
2005-sekarang :
- Arul Erfansyah - Vokal
- Ipunk - Gitar
- Lucky S.W - Gitar
- Babah - Bass
- Sastro Adi - Keyboard
- Eko Dinaya - Drum
Diskografi :
- Power One (1991)
- Power Mission(1992)
- Power Demons(1993)
- Serigala(1995)
- Pesta Dansa(1996)
- PeaceLove&War(1999)
- Topeng-Topeng Murka(2003)
- Kebesaranmu(2005)
- Power Metal - IX (2010)
4. ANDROMEDHA
Andromedha adalah salah satu jebolan
Festival Rock Indonesia yang ke 7 di Jogyakarta, lagunya waktu itu adalah
Emosi. Pernah mengeluarkan singel
Lamunan dan sempat Hits bersamaan dengan gencarnya lagu
Malaysia masuk ke Indonesia.
Tahun 1992 mengeluarkan album Konser Rock produksi Harpa Record.
* * *
5. JAMRUD
Jamrud, Grup musik Cadas Indonesia, pertama kali dibentuk sekitar tahun 1989 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jam Rock. Formasi awal ini terdiri dari Azis MS (gitar), Ricky Teddy (bass), Agus (drum) dan Oppi (vokal). Grup ini beberapa kali berganti personil sampai akhirnya terbentuk formasi sekarang, yang terdiri dari Azis Mangasi Siagian (gitar), Krisyanto (vokal), Ricky Teddy (bass), dan Suherman Husin (drum).
Pada tahun 2008 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh lelah akan aktivitas bermusiknya di Jamrud yang kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi. Pasca keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tidak tanggung - tanggung, tiga personel baru ditambah kedalam band. Mereka adalah Donald (vokal menggantikan Krisyanto), Irwan (gitar) dan Danny (drummer menggantikan Suherman). Dengan Formasi ini Jamrud merilis Album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang di launching di Citoz Jakarta, 16 Maret 2009.
Rencananya Jamrud akan merilis Album Kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir 2009.
* * *
Solo di tahun 1990-an ternyata menyimpan kenangan bagi pecinta Musik
Rock tanah air. Di tahun 1990an ada sebuah band
Rock yang sempat mewarnai blantika musik
Rock tanah air kala itu. Band tersebut bernama
Kaisar. Band ini sendiri digawangi oleh
Banasi (vokal),
Yudhi Koesasih (keyboard),
Didiek Ermas (bass) dan
Burhan (drum).
Mereka adalah mahasiswa UMS dan UNS. Grup Band ini populer di tahun 1990-an, diawali dengan menjadi pemenang Rock Festival 1990 di Surabaya. Salah satu lagu yang menjadi andalan grup band ini adalah Kerangka Langit. Kepopuleran Kerangka Langit masih terasa saat ini, hampir dalam setiap Festival Rock , Lagu Cadas dari Kaisar ini selalu menjadi lagu wajib bagi peserta Festival. Selain itu lagu Garis Bintang juga tidak kalah populer di tahun 1990-an.
Karena kesibukan masing-masing personil, Kaisar Band
sempat mengalami vakum selama 14 tahun, sehingga menyebabkan hampir
tidak ada album sama sekali pada periode tersebut. Namun Kembalinya Legenda Rock Band Solo ini tinggal menunggu waktu. Karena dalam waktu dekat ini akan dirilis album ke-empat Kaisar Band.
* * *
7. LORD SYMPHONY
Lord Symphony adalah
Speed Power Metal band dari Solo, Indonesia, yang dibentuk pada 31 Desember 2005.
Lord Symphony mengusung genre
Speed Metal. Distorsi yang berat,
double pedal yang panjang, suara vokal yang melengking tinggi, dan string orchestra yang membalutnya, menjadi ciri khas dari musik
Lord Symphony yang memberikan nuansa klasik dan megah dalam setiap lagunya.
Lord Symphony adalah sebuah visual kata yang memberi makna
keindahan suara kepada Tuhan. Dengan tujuan utama menjaga dan memperluas
eksistensi musik
Speed Metal, terutama di tanah air.
Lord Symphony mencoba memperindahnya dengan warna dan corak dengan musik mereka sendiri.
Impian
Lord Symphony adalah untuk
"membangkitkan" genre
Speed Power Metal di Indonesia yang saat ini
"dihindari" oleh band-band
Metal Indonesia. Gaya musik
Lord Symphony adalah campuran antara
European Power Metal dengan gaya
Lord Symphony sendiri, yang dicampur dengan unsur-unsur musik tradisional Indonesia.
Lord Symphony dipengaruhi oleh band-band metal dunia
seperti Helloween, Rhapsody of Fire, Angra, Dragon Force, Nightwish, Symphony X, Dark Moor, Stratovarius, Freedom Call, Turisas, Sonata Arctica, Infiserum, dll...
Lord Symphony akan terus mempertahankan idealisme dalam bermusik, dan menyajikan penampilan yang terbaik kepada masyarakat.
Lord Symphony memulai perjalanan musik dari berbagai
festival musik di kota Solo dan sekitarnya. Prestasi tertinggi
Lord Symphony adalah ketika mereka dipilih sebagai band pembuka
Helloween - HELLISHROCK WISATA 2008 di
Jakarta, Indonesia.
Saat ini
Lord Symphony masih mempersiapkan untuk merilis album baru mereka "
Bharata Yudha"
(double album) yang terinspirasi oleh epic legenda / peperangan
Bharata Yudha (perang besar antara Kurawa dan Pandawa). Bagian pertama dari album ini dijadwalkan akan dirilis pada bulan Juli 2010. Saat ini
Lord Symphony sudah memiliki 12 lagu untuk bagian pertama. Album
Bharata Yudha ini semuanya bertempo
"cepat" dengan tempo paling
"lambat" adalah 170 Bpm dan paling cepat adalah 190 Bpm. Durasi album
Bharata Yudha ini nantinya adalah sekitar 70 menit.
(Baca selengkapnya di "
Etc News"
- Upex.wordpress.com)
Prestasi Lord Symphony :
- Semi Finalis Gudang Garam Rock Competition, Bandung 2007
- Bintang Tamu Festival Band se-Jateng & DIY, PRPP, Semarang 2007
- Bintang Tamu Festival Band se-Jateng & DIY, JCC, Yogyakarta 2007
- Bintang Tamu Festival Band se-Jateng & DIY, GOR Manahan, Solo 2007
- Bintang Tamu Festival Band Pelajar, Sriwedari, Solo 2007
- Bintang Tamu Festival Band STIES, Solo 2008
- Bintang Tamu Festival Band, Karanganyar 2008
- Bintang Tamu Festival Band Anti Narkoba, Wonogiri 2008
- Bintang Tamu Festival Band, Sukoharjo 2008
- Bintang Tamu Gudang Garam Rock in Rock, Wonogiri 2008
- Bintang Tamu Festival Band, Pekalongan 2008
- Opening Act Helloween, "Hellish Rock World Tour 2007-2008", Senayan, Jakarta 2008
- Musik Akhir Bulan Genap, TBJT, Solo 2008
- Prognite Indonesian Progressive Society, VSMC, Jakarta 2008
- Bintang Tamu Festival Band, STAIN, Solo 2008
- Bintang Tamu Festival Band, UMS, Solo 2008
- Twlight Of The God, A Tribute To Helloween, Marios Place, Jakarta 2009
Karanganyar Metal Festival, Karanganyar 2009
- Bintang Tamu Festival Band, Pekalongan 2009
- Symphonies Of Steel With Lord Symphony | Mario's Place, Menteng Huis, 2nd floor, Cikini Jakarta 2010
- Helloween Anninvesary th25| Mario's Place, Menteng Huis, 2nd floor, Cikini Jakarta 2010
- dll...
Anggota :
- Tobias "Glen" Derissian - Vokal
- Bahtiar Rifai - Lead Gitar
- Fuad Safrudin - Gitar
- Ichsan "Black" - Bass
- Dani Purbonegoro - Keyboard
- Hermawan Fauri Abdullah "Ujie" - Drum
Mantan Anggota :
Diskografi :
- Bumi Lalulangit - Single (2005)
- The Lord Wishdom Chapter I (2006)
- The Lord Wishdom Chapter II (2007)
- Bharata Yudha (Juli 2010)